Waktu pertama mendengarnya kemarin, timbul kegundahan di hati ini. Rasanya tak mungkin. Tapi isu ini segera jadi gosip hangat dan langsung jadi kata kunci paling dicari di Google dan juga banyak dibicarakan orang di Twitter. Banyak orang menanyakan kebenaran isu Facebook bakal ditutup sambil menyayangkan bila kabar itu benar adanya.
Menurut Huffington Post, Minggu, bahkan sudah ada yang membuat group di agar Facebook tak ditutup di Facebook.
Ironisnya, yang justru bakal ditutup pada 15 Maret adalah Yahoo Video. Mulai tanggal itu, seperti mereka umumkan bulan lalu, Yahoo akan menghentikan fasilitas Yahoo Video yang memungkinkan pengguna mengunggah video mereka ke Yahoo.
Jika ditilik, kata Huffington Post, beberapa hari lalu ada tulisan opini di situs CNN yang mengatakan investasi Goldman Sachs di perusahaan Facebook baru-baru ini bisa jadi “awal dari keruntuhan” Facebook. Artikel itu banyak dibaca dan populer serta diberi 5000 tanda “suka” oleh pengguna Fecabook yang membacanya. Ini bisa jadi awal kehebohan isu Facebook ditutup. Ada juga yang mengatakan, awalnya adalah situs WeeklyWorldNews.com yang memuat berita Facebook ditutup sambil menutip Mark Zuckerberg segala. "Faceebok membuatku stres, aku tidak bisa mengontrol perusahaan ini lagi, aku perlu mengakhiri semua ini," kata Zuckerberg seperti di situs itu.
Tapi, apa pun alasannya, rasanya tak mungkin situs jejaring sosial dengan 550 juta pengguna dan baru dapat AS$ 500 juta dari Goldman Sachs, akan ditutup dalam waktu dekat.
Dan benar saja. Facebook, Senin (10/1) muncul kepastian dari pihak Facebook kalau kabar itu tak benar alias hoax. Seperti dikutip dari Mashable.com, yang mengirim surat elektronik pada Director of Corporate Communications Facebook, Larry Yu, mendapat jawaban begini: "Jawabannya jelas tidak. Jadi tolong babtu kami hentikan kebodohan ini."
Yu menambahkan, "Kami tak dapat pemberitahuan akan ditutup dan justru banyak yang akan dikerjakan. Jadi kami bekerja seperti biasa."
(ade/ade)
Sumber : Bintang Indonesia
No comments:
Post a Comment