Monday, August 1, 2011

[Review] FLIPPED (2010)

Director Rob Reiner Cast Callan McAuliffe, Madeline Carol, Rebecca De Mornay
Distributor Warner Bros. Pictures Genre Drama, Comedy, Romance


Rob Reiner mungkin termasuk satu dari sekian banyaknya sutradara terbaik yang paling terkenal. Tidak hanya itu, layaknya beberapa sutradara yang memiliki gaya atau ciri khas sendiri dalam berkarya, Reiner juga punya keunikkan sendiri dalam membuat film-filmnya. Ya, coming-of-age story merupakan gaya bercerita yang seringkali diterapkan Reiner dalam beberapa filmnya. Siapa sih yang nggak tahu Stand By Me? (pasti ada lah). Film klasik '80-an yang layak dicap sebagai masterpiece seorang Rob Reiner. Tidak hanya berkutat seputar coming-of-age saja, Reiner tidak jarang menawarkan tontonan keluarga atau romansa. Walaupun begitu, tetap saja semua karya Reiner sepertinya terlihat sama yaitu memiliki nuansa warm dan memikat.
Bersettingkan tahun '60-an, Bryce Loski (Callan McAuliffe) adalah bocah enam tahun yang baru saja pindah bersama keluarganya di sebuah perumahan. Di depan rumahnya, tinggal anak bernama Juli Baker (Madeline Carol), gadis belia seumuran Bryce yang membuat Bryce agak ilfeel. Bagaimana tidak, Jodi yang keadaan ekonomi keluarganya jauh dibawah Bryce seketika minta berkenalan dengannya dan kemudian langsung jatuh cinta. Bryce sangat terganggu oleh tingkah laku Juli tersebut. Belum selesai sampai disitu, Bryce kembali dibayang-banyangi oleh gadis tersebut kala mendapati ia satu kelas dengannya. Memasuki usia 11 tahun, Juli masih belum tobat untuk membuat Bryce ilfeel. Juli terus mengikuti kemanapun Bryce pergi.

Merasa muak dengan apa yang ia alami selama ini, Bryce terpaksa memacari gadis terkenal di sekolahnya dan jelas hal ini membuat Juli kesal dan lambat laun jadi patah semangat. Walaupun hubungannya dengan gadis itu berakhir dengan konyol, paling tidak berhasil membuat Juli menghindar dan melegakan Bryce. Tapi Juli tetap menunjukkan perhatiannya kepada Bryce dengan memberikan telur hasil ternaknya secara rutin. Miris, keluarga Bryce takut mengkonsumsi telur tsb karena takut bervirus. Tidak mau menyinggung perasaan Juli, Bryce tetap menerima telur dan lebih memilih untuk membuang ke tempat sampah hingga akhirnya tertangkap basah oleh Juli. Karena tindakan Bryce, Juli berusaha untuk menjauhi Bryce, walau faktanya susah untuk dilakukan dan ia memang masih suka. Apa yang terjadi setelahnya adalah Flipped (terbalik). Bryce diam-diam juga suka Juli dan mengejarnya untuk minta maaf. Perlahan, mereka menyadari apa yang mereka cari selama ini dan apa yang harus dilakukan to get it right.
Satu ciri khas penting dalam film-film Rob Reiner adalah seringnya ia menyisipkan scene-scene bernuansa tenang dan heartwarming. Meskipun begitu, kekhasan ini tetap Reiner sejajarkan dengan tema yang ia bawakan dan pesan yang mau ia sampaikan ke penonton (yang seringkali bernafas kekeluargaan). Dan kali ini lewat sajian coming-of-age, Reiner mengedepankan sebuah pertanyaan: bagaimana perbedaan bisa mempengaruhi perubahan seseorang? Yang kali ini kehidupan tumbuh dewasa ia jadikan contoh. Coming-of-age memang salah satu jenis film yang saya suka dan mudah untuk disukai. Film-film seperti ini biasanya memperlihatkan pentingnya kehidupan masa kecil yang dipenuhi perasaan labil dan sering banget dilupakan, padahal mestinya bisa dijadikan pedoman dan pelajaran.

Dan ada satu hal yang paling unik dari Flipped, yaitu dipakainya dua sudut pandang berbeda melalui perspektif Bryce dan Juli (him and her). Jangan kaget pas nonton film ini anda menemukan banyak scene yang diulang, dan jangan ngira dvd yang ditonton rusak hingga di-rewind segala hahaha. Flipped bisa dibilang berkesan repetitif yang sangat kental dalam membawakan alur cerita. Satu peristiwa bisa diulang dua kali dengan sudut pandang yang berbeda. Saya beri contoh, coba bayangkan si A menabrak si B, lalu si A merasa sangat bersalah dan mengira si B marah besar. Dan ternyata, si B menganggap hal itu sepeleh a.k.a not a big deal to think about. Beda pemikiran kan? Inilah yang sangat saya sukai dari Flipped. Kayaknya don't judge a book by its cover bisa dijadikan alasan Rob Reiner untuk memilih cara repetitif seperti ini. Jangan terlalu yakin dengan apa yang orang utarakan, sebagus atau sejelek apapun yang mereka omongin. Toh nggak ada yang tahu isi hati orang kan? Orang bisa aja munafik. Flipped meyakinkan pemikiran bahkan ketakutan Bryce dalam satu peristiwa tidak tentu benar. Lewat perspektif kedua, yaitu Juli (bisa dituker tergantung perspektif siapa yang duluan muncul), ternyata perbedaan pemikiran terjadi diantara keduanya. Tidak hanya itu, Flipped juga menasihati orang untuk terbuka dan jangan menyimpan suatu masalah/dendam/ketakutan, keluarkan saja semua itu dan pasti masalah selesai kan. Itulah yang Bryce dan Juli tidak lakukan di awal, tapi pada akhirnya mampu mereka fix.

Masih banyak hal satir lainnya di dalam Flipped. Diantaranya masalah keluarga yang lagi-lagi berkutat seputar perbedaan satu sama lain. Ya, sebagian besar yang Flipped singgung adalah perbedaan. Banyak sekali hal kecil yang disusun dengan sempurna. Ayah Bryce adalah contoh dari sebuah ketakutan akan tercermarnya nama baik dan ironisnya ia jaga hal itu dengan kesombongan dan kemunafikan. Sekali lagi, don't judge a book by its cover, harus ditekankan pada karakter ayah Bryce disini. Diluar hal negatif yang disudutkan pada karakternya, ayah Bryce memiliki sebuah cara untuk menutupi kelemahan dan berusaha untuk menunjukkan apa yang ia punya (walau tetap ironis). Ia bukan ciri bapak yang membela, tapi menutupi. Apapun kejelekkan keluarganya hanya bisa ia tutupi (lihat scene meja makan pas mereka membicarakan instrument-interest). 

Flipped beruntung memiliki dua karakter sentral yang dimainkan dengan baik oleh Callan McAuliffe dan Madeline Carol. Sebuah kesenangan tersendiri bagi saya untuk menonton Flipped, yang pasti karena dua bintang remaja ini. Kesan warm dan delightful sebagian besar timbul dari penampilan mereka. Ya, cara mereka memainkan karakter Bryce dan Juli mempelajari masalah dengan teliti dan menghargai, bahkan discreet-love satu sama lain merupakan joy of watching Flipped. Trust me (it works -_-), pandangan orang terhadap dua karakter ini pasti sangat berbeda dari mereka di opening dan ending. Sinematografi dan editing yang sangat amat warm juga menjadi kepuasan sendiri untuk menonton film ini. Flipped tidak memiliki tema berat bahkan peristiwa atau kejadian yang bisa menggoncang perasaan saat menonton. Instead, Flipped lebih memilih untuk membantu orang-orang berpikir lebih luas dan tegas tentang humanity lewat "masa kecil" yang simple dari Bryce dan Juli. 
Talking point...
Flipped is a movie about a kid becoming a man. Dikemas sederhana dengan hasil yang loveable dan mengundang senyum paska menonton. Dibantu oleh divisi akting yang sama menyenangkan dan baiknya, termasuk para aktor dewasa yang turut membantu pembentukan sisi emosional dalam cerita, ini adalah ajang nostalgia seorang Rob Reiner yang memuaskan bagi saya. Oh iya, ada Rebecca De Mornay yang main di Risky Business loh di film ini.


Rate :
3.5 out of 5

No comments:

Post a Comment