Mendengar doa ibunya, anak yang masih menetek itu dengan ijin Allah bisa berbicara dan juga is berdoa, namun doanya berlawanan dengan ibunya. Ia berdoa, “Ya Allah, janganlah aku Engkau jadikan seperti pemuda itu."
Tidak lama kemudian ada seorang wanita yang telah dituduh berzina dan mencuri. Ia dihakimi oleh masa karena perbuatan yang dituduhkan itu. Melihat hal ini sang ibu berdoa lagi, “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita itu.”
Mendengar doa ibunya ini, si anak juga berdoa lagi. Doanya pun berlawanan dengan doa ibunya. “Ya Allah, jadikanlah aku seperti wanita itu.”
Mendengar doa anaknya ini, sang ibu terkejut dan bertanya kepada anaknya, “Mengapa pada saat ada pemuda yang gagah dan tampan lewat, ibu berdoa agar kau dijadikan seperti dia malah tidak ingin dijadikan sepertinya. Sementara ketika seorang wanita pencuri dan penzina lewat kau malah berdoa agar dijadikan seperti dirinya?”
“Wahai ibu, sesungguhnya pemuda yang terlihat gagah dan tampan itu hanya penampilannya saja. Dibalik itu ia adalah seorang laki laki yang kejam dan bengis. Sementara wanita yang disangka sebagai pencuri dan pezina sesungguhnya ia suci dari perbuatan itu. Ia hanya berucap, cukuplah Allah bagiku.”
Demikianlah, ternyata kementerengan penampilan seseorang itu bukan cermin sejati dari pribadinya. Ada kalanya orang dianggap bagus bagi manusia namun hakikatnya disisi Allah adalah jahat dan ada orang yang dikira jahat oleh manusia namun pada hakekatnya ia adalah orang yang taat.
Sumber : Renungan N Kisah Inspiratif
No comments:
Post a Comment