Sunday, April 17, 2011

[Sinopsis] ON AIR episode 1

Akhirnya selesai juga buat Sinopsis Episode 1 Drama Korea On Air, walaupun salah satu pemeran utamanya udah gak ada (alm Oppa Park Yong-ha) http://www.smileycodes.info tapi aku tetap ingin buat sinopsisnya. Selamat membaca Chingudeul....http://www.smileycodes.info


-SBC-
Kepala editor, Kang Ho Sang mengumpulkan semua karyawan. Kepala editor mulai memberikan pengarahan mengenai acara penganugerahan SBC Awards kepada aktris-aktris berprestasi yang diadakan setiap akhir tahun. Kepala editor menegur salah satu karyawan bernama Lee Kyung Min karena acara sudah mau dimulai namun dia belum juga menemukan dasi.
Kepala editor kemudian menelepon seseorang dan mengatakan kepadanya untuk bersiap-siap karena dia sebentar lagi akan datang dan menjemputnya.
Orang yang dimaksud Kepala editor adalah Penulis Seo Young-eun, seorang penulis ternama dan sekarang sedang naik daun karena semua karya yang dihasilkannya selalu meraih rating tinggi. Penulis Seo menggunakan gaun berwarna berwarna hitam dengan syal beludru, dia kelihatan nampak cantik. Kepala editor terus memuji kecantikan Penulis Seo, namun tampaknya Penulis Seo sama sekali tidak perduli terhadap pujian tersebut dan lebih memilih diam dan menatap keluar jendela daripada mendengarkan celotehan kepala editor.
Penulis Seo ditemani oleh asistennya Ahn Da Jung dan biasa disapa Da Jung, seorang penulis muda dan sedang menimba ilmu dari Penulis Seo. Kepala editor sengaja menjemput Penulis Seo untuk mengajaknya bekerjasama dan menulis naskah untuk drama yang akan diproduksi oleh SBC di Bulan Mei nanti. Namun tidak mudah baginya membujuk Penulis Seo yang sangat keras kepala.
Acara penganugerahan SBC Awards akhirnya digelar. Satu persatu artis melewati karpet merah diantaranya Han Chae-young(yang terkenal lewat drama MY Sassy Girl Chun Hyang), Daniel Henney(Witch Yoo Hee) dan tak terkecuali FT ISLAND (yang nyanyiin OSt bwt drama Korea On Air ini chingu).
Penulis Seo akhirnya sampai. Penulis Seo turun dari mobil dan mulai melambaikan tangan disertai senyuman termanis yang dimilikinya. Perlahan-lahan Penulis Seo mulai menaiki tangga dan tiba-tiba terdengar pekikan para penonton . Penulis Seo sangat senang karena merasa para penonton sangat senang karena kehadirannya, tetapi semua tidak seperti dengan apa yang dipikirkannya. Para penonton berteriak histeris karena aktris yang daritadi mereka tunggu Oh Seung-ah akhirnya datang juga.
Wartawan berbondong-bondong mendekati Oh Seung ah dan tidak memperdulikan Penulis Seo yang masih berada di karpet merah dan menabraknya. “Ya ampun, siapa yang berani mendorongku!” pekik Penulis Seo diantara kerumunan para wartawan.
Oh Seung ah turun dari mobil dan jepretan kamera dari para wartawan tidak berhenti untuk memotretnya dan hal itu membuat Penulis Seo sangat kesal dan buru-buru masuk ke dalam gedung. Sementara itu di barisan para penonton, Lee Kyung min hanya geleng-geleng kepala melihat Oh Seung ah dan para fansnya. Lee Kyung Min kemudian melapor kepada atasannya kalau Oh Seung ah sudah tiba.
Penulis Seo bersiap-siap di belakang panggung dan masih mengomel karena masalah Oh Seung-ah tadi. Salah satu pengarah acara datang dan memberitahukannya kalau dirinya yang akan membacakan pengumuman pemenang actor dan aktris SBC Awards yaitu Oh Seung ah dan Su Ting-yu. Penulis Seo jelas terkejut begitupun dengan Oh Seung-ah ketika diberitahu oleh penata riasnya dan asistennya.
Penulis Seo mungkin bisa menerimanya tapi lain halnya dengan Oh Seung-ah.Oh Seung-ah dengan cepat menelepon managernya Jin Sang-woo dan marah kenapa dirinya harus disandingkan dengan Su Ting-yu tanpa sepengetahuannya. “aku sedang dalam perjalanan kesana, tunggulah sebentar” ujar Manager Jin berusaha menenangkan OH Seung-ah.
Begitu manager Jin datang ke ruang ganti Oh Seung-ah, dia langsung mendapat lemparan bunga dari Oh Seung-ah. “ada apa?” tanya Manager Jin “kau pikir sendiri baik-baik” jawab Oh Seung-ah “kau sudah mendapatkan penghargaan lalu apa masalahnya?” tanya Manager Jin berusaha menahan marah “kau tidak tahu apa artinya bersama?” tanya Oh Seung-ah kesal “sama-sama terus kenapa?” tanya Manager Jin “aku tidak mau, aku akan pergi” ucap Oh Seung-ah dan membuka pintu. Manager Jin dengan cepat kembali menutup pintu “diluar sangat banyak wartawan” ucap Manager Jin “jadi lebih baik aku pergi sekarang sebelum memalukan,minggir” ucap Oh Seung-ah kesal “apa kau benar ingin seperti ini?” tanya Manager Jin lagi “mendapat penghargaan mana bisa bersama?” keluh Oh Seung ah karena dirinya tidak ingin disamakan dengan Su Ting-yu “jika kau mendapatkan penghargaan ini tahun depan kau akan mendapat tawaran banyak iklan” ucap Manager Jin “aku tetap tidak mau” teriak Oh Seung-ah dan kemudian pergi.
Sementara itu di ruang control, kepala editor terkejut mendengar kabar jika Oh Seung-ah akan pergi dan tidak ingin menerima penghargaan. Kepala editor dengan cepat menyuruh Lee Kyung-min untuk mencarinya.
Lee Kyung-min bergegas mencari Oh Seung-ah dan tidak sengaja bertabrakan dengan Jang Ki-joon yang juga sedang mencari seseorang.
Pembawa acara mempersilahkan kepada Penulis Seo dan seorang perwakilan SBC,tuan Hing Chen-ji untuk naik ke atas panggung dan membacakan nama pemenang untuk aktris terfavorit.
Di tempat parkir, penata rias, asisten Oh Seung-ah terus berusaha membujuk Oh Seung-ah agar tidak pulang dan kembali lagi ke gedung untuk menerima penghargaan. Oh Seung-ah tetap bersikeras ingin pulang dan memutuskan naik taxi karena mereka tidak membiarkan Oh Seung-ah masuk ke dalam mobil. Tiba-tiba Lee Kyung-min muncul dari arah berlawanan dan berteriak memanggil nama Oh Seung-ah “Nona Oh Seung-ah tunggu sebentar” panggil Lee Kyung-min namun Oh Seung-ah terus berjalan. “aku memanggilmu tetapi kenapa kau tidak mendengarnya juga” ucap Lee Kyung-min dengan nafas ngos-ngosan begitu sampai di hadapan Oh Seung-ah “anda siapa?” tanya Oh Seung-ah ketus “aku Lee Kyung-min,salah satu pengarah acara disini” ujar Lee Kyung-min dan menunjukkan identitasnya.
Lee Kyung-min mulai marah kepada Oh Seung-ah karena sifatnya yang terlalu sombong dan angkuh “apa kau tidak tahu, semua penonton sudah menunggumu daritadi, mereka bahkan stay di depan tv dari 2 jam yang lalu demi melihatmu mendapatkan penghargaan. Kau malah bilang di depan Tv “aku mencintai kalian”, kenapa kau mengatakan kata-kata bohong seperti itu” teriak Kyung-min “kau kira bisa selamanya jadi artis, kau akan bertambah tua dan banyak artis-artis muda yang akan menggantikanmu” teriak Kyung-min. Oh Seung-ah tiba-tiba menampar Kyung-min. Kyung-min hanya terdiam dan berusaha menahan marah di dalam dadanya dan rasa sakit di wajahnya melihat sikap Oh Seung-ah yang seenaknya.
Pengarah acara akhirnya memutuskan jika Manager Jin yang akan menggantikan Oh Seung-ah menerima penghargaan. Saat berlari di Lobby, Manager Jin tidak sengaja bertabrakan dengan Jang Ki-joon yang rupanya daritadi sedang mencarinya. Jang Ki-joon juga salah satu manager artis dan merupakan rival dari Manager Jin. Jang Ki-joon marah karena Manager Jin dengan seenaknya mengambil artisnya yaitu Cherry tanpa sepengetahuannya.
Penulis Seo mulai membacakan nama pemenang penghargaan SBS Awards untuk kategori aktris dan aktor terfavorit. “daesang awards untuk SBC Awards kali ini didapatkan oleh Su Ting-yu dan Oh Seung-ah”. Semua penonton bersorak dan terus meneriakkan nama Oh Seung-ah. Oh Seung-ah tidak muncul juga begitupun dengan manager Jin. Kepala editor akhirnya memutuskan kalau orang lain yang akan mewakili menerima penghargaan untuk Oh Seung-ah.
Tiba-tiba Oh Seung-ah muncul dari pintu disisi lain. Penonton menjadi tambah histeris dan terus meneriakkan nama Oh Seung-ah. Penulis Seo, pembawa acara dan kepala direktor yang berada di belakang panggung terkejut. Oh Seung-ah mulai melambaikan tangan dan naik ke atas panggung. Penulis Seo mengambil bunga dan piala penghargaan dan hendak menyerahkannya kepada Oh Seung-ah “tunggu sebentar” ujar Oh Seung-ah menolak dan mendekati mic untuk berbicara.
“apa kabar semuanya?aku Oh Seung-ah, maaf membuat kalian menunggu lama.sebenarnya aku sudah tahu kalau aku akan dapat penghargaan,tapi setelah datang aku baru tahu kalau penghargaannya bersama-sama, sebenarnya aku berpikir kalau aku sendiri yang akan mendapatkan penghargaan tersebut.mungkin semuanya sudah jelas, kalau aku menolak penghargaan ini. Aku tidak ingin penghargaan yang kuterima berbagi dengan orang lain, jadi aku akan menunggu untuk menerima penghargaan yang memang disiapkan hanya untukku. Saranghamnida” ujar Oh seung-oh dan segera turun dari panggung.
Sementara itu Penulis Seo yang berada tepat di belakang Oh Seung-ah hanya bisa menganga melihat sikap Oh Seung-ah begitupun dengan penonton, president SBC, lee kyung-min dan tentunya para wartawan.
“penulis Seo coba pegang piala dan bunganya dan lihat ke sini” teriak wartawan. Penulis Seo dengan malu-malu mulai memegangnya dan menutup wajahnya dengan bunga.
Wartawan sudah menunggu Oh Seung-ah di depan pintu namun Oh Seung-ah terus saja berjalan dan tidak memperdulikan wartawan yang ingin mewawancarainya. “pasti besok jadi berita besar” gumam Kyung-min kepada teman-temannya.
Keesokan harinya di kantor SBS semua para staff mulai membicarakan tentang kejadian semalam. Rating SBC Awards meningkat drastis karena kejadian semalam.
Sementara itu para petinggi SBC mulai mengadakan rapat darurat mengenai kejadian semalam. Kepala director mulai marah karena sikap Oh Seung-ah yang sama sekali tidak menghargai SBC. Teman Kepala editor memberikan komentar kalau selain Oh Seung-ah juga ada beberapa artis dan actor yang pernah menolak penghargaan lagipula Oh Seung-ah masih memiliki kontrak 100 episode dengan SBC. Kepala editor tidak terima dengan ucapan temannya dan mengatakan kalau dia pasti sudah menerima uang dari Oh Seung-ah makanya membelanya. (hehehe,ada-ada saja).
Penulis Seo sedang latihan menari salsa. Penulis Seo tidak sengaja melihat wajahnya di Koran yang terlihat sangat jelek dan hal itu membuatnya semakin kesal karena berani-beraninya wartawan memotret dirinya dengan gaya seperti itu sedangkan Oh Seung-ah terlihat sangat cantik di Koran. Penulis Seo segera datang ke kantornya dan lagi-lagi mengomel sendiri. Da Jung yang melihatnya mengatakan kalau gaya penulis Seo tidak terlalu buruk dan hal itu membuatnya sedikit lebih tenang.
Oh Seung-ah sedang berada di Hotel dan tidak berniat pulang ke rumah karena wartawan terus menunggu di depan rumahnya untuk mengklarifikasi masalah semalam. Manager Jin datang dan memperlihatkan Koran-koran yang memuat berita tentang dirinya, namun Oh Seung-ah sama sekali tidak perduli dan lebih memilih melanjutkan membaca majalah daripada melihat berita di Koran.
Manager Jin mengajak Oh Seung-ah menemui seseorang. “jangan pakai anting-anting ini jika kau ingin menemui orang tersebut, kau terlihat seperti wanita rendahan dan usahakan tersenyum karena senyumanmu akan menghasilkan uang” ujar Manager Jin sebelum Oh Seung-ah pergi dan melepaskan ke dua anting di telinga Oh Seung-ah. Oh Seung-ah berusaha menahan amarah di hatinya dan menggenggam erat anting-antingnya.
Kyung-min masih berada di kantornya dan sedang asyik melihat Koran yang membahas masalah Oh Seung-ah di acara penganugerahan SBC Awards. Kyung-min membaca judul berita di Koran tersebut “Masalah yang menimpa Oh Seung-ah sudah diramalkan sejak awal”. Kyung-min kembali mengingat kejadian semalam saat Oh Seung-ah menamparnya dan rasa sakit yang ditimbulkan oleh tamparan Oh Seung-ah.
Seseorang yang dimaksud Manager Jin adalah seorang pria hidung belang yang terkenal kaya raya dan sering mengorbitkan artis. Pria tersebut memperlihatkan sebuah kartu nama Hotel dan tujuannya adalah mengajak Oh Seung-ah ke hotel. Oh Seung-ah terdiam sejenak kemudian mengambil anting-anting dari dalam tasnya dan memakainya. “aku kelihatannya bagaimana?apa terlihat sangat murahan?ingin bersamaku?semalam sudah cukup?setelah kau bersamaku, kau pasti akan melupakanku?jadi lebih baik sekaligus hidup bersamaku saja. Walaupun 3 tahun CF masih tidak bisa membeliku?bagaimana?rundingkan dengan istrimu terlebih dahulu setelah itu hubungi aku” ujar Oh Seung-ah dan hal itu membuat pria tersebut bungkam sekaligus takut dengan ucapan Oh Seung-ah.
Manager Jin mengantar Oh Seung-ah hingga ke rumah. Oh Seung-ah berusaha menahan amarah yang sedaritadi sudah ingin ditumpahkannya kepada Manager Jin yang tidak memandangnya sebagai wanita dan malah tega ingin menjualnya ke pria hidung belang. “keterlaluan. Kau butuh uang hah?” ujar Oh Seung-ah marah dan keluar dari mobil. Manager Jin hanya terdiam berusaha menahan amarah dan melampiaskan kekesalannya dengan memukul setir mobil.
Lee Hye-kyung (Bos Perusahaan Dream) menemui Yoon Hyun-so bawahannya dan mulai marah-marah karena Hyun-so hanya membuat laporan tanpa memeriksa keadaan tempat dimana akan diadakan acara. Hyun-so berusaha membela diri dan mengatakan kalau biaya yang dibutuhkan sangat banyak dan lebih baik jika mereka mengadakan acara tersebut di Negeri sendiri daripada harus ke luar negeri. Hal itu tidak sengaja dilihat oleh Penulis Seo yang kebetulan berada di ruang kerja Direktur Lee.
“ada apa kau mencariku?” tanya Young-eun begitu Hye-kyung masuk ke ruang kerjanya “bukankah kepala editor sudah memberitahumu” jawab Hye-kyung berusaha ramah kepada Young-eun. Hye-kyung dan Young-eun sudah lama bersahabat. Rupanya Hye-kyung sengaja memanggil Young-eun agar menyetujui membuat scenario/naskah untuk drama yang akan tayang di bulan Mei nanti. Young-eun tidak mau membuatnya karena waktu yang diberikan kepadanya sangat singkat. Sekarang sudah bulan april sedangkan dramanya akan tayang di Bulan Mei. Hye-kyung berusaha membujuk sahabatnya dengan semua jurus yang dia punya. “kenapa kau menyetujuinya?” ujar Young-eun “tapi aku tidak menyesal, harus ada seseorang yang melakukannya” jawab Hye-kyung dan tersenyum “ha, mau bagaimana lagi” ujar Young-eun ketus “jadi kau bersedia melakukannya?gumapta” tanya Hye-kyung senang “tidak usah berterima kasih padaku, aku akan menghabiskan semua uangnya, tolong bantu aku menghubungi bagian psikologi” ujar Young-eun.
Young-eun sedang melihat-lihat brosur dan mempelajari tentang kejiwaan seseorang sambil menunggu namanya dipanggil oleh suster. Young-eun tidak sengaja melihat seorang pria yang sedang menelepon temannya sambil marah-marah ditelepon “apa lagi yang akan kulakukan jika datang ke rumah sakit, aku sangat marah, kesal, lebih baik mati saja. Jadi sebelum aku telepon, jangan pernah meneleponku.sudah tutup teleponnya dan jangan hubungi aku lagi” ujar pria tersebut. Dan pria yang dilihat Young-eun adalah Kyung-min.
“Putus asa, tidak bersemangat, bahkan ingin bunuh diri” ujar Young-eun dan terus melihat Kyung-min “kenapa lihat aku?apa kau mengenalku?” tanya Kyung-min ketus “suaramu keras sekali, tidak ingin melihat rasanya susah sekali. Kenapa warnanya sangat tidak cocok?” ujar Young-eun dan menunjuk pakaian yang dipakai Kyung-min “tidak cocok” dan yang dipakainya “cocok”. “Ahjumma ini……..” ujar Kyung-min namun ucapannya dipotong Young-eun “pakai yang lebih bagus saja, maka perasaan juga akan baik” ujar Young-eun dan tidak membiarkan Kyung-min berbicara “Ahjumma” ujar Kyung-min kesal dan ucapannya lagi-lagi terhenti karena suster sudah memanggilnya untuk masuk menemui dokter.
Kyung-min menatap kesal Young-eun yang hanya berpura-pura melanjutkan membaca brosur dan memutuskan masuk ke ruangan dokter daripada harus meladeni Young-eun. Young-eun kembali melihat Kyung-min yang berjalan masuk ke ruangan dokter “pakaiannya memang tidak cocok” gumam Young-eun.
Kyung-min datang ke rumah sakit bukanlah untuk memeriksa kondisi kejiwaannya tetapi ingin meminjam uang pada temannya yang kebetulan bekerja sebagai psikiater. Keadaan keuangan Kyung-min memang tidak baik, walaupun dia bekerja di SBC tapi gaji yang didapatkannya tidak cukup untuk membiayai hidupnya selama sebulan apalagi dia masih harus menanggung biaya hidup ibunya. Kyung-min sebenarnya memiliki saudara namun kehidupannya juga tidak jauh berbeda dengannya.
Oh Seung-ah sedang berbelanja di supermarket bersama temannya Aiden. Oh Seung-ah memilih asal-asalan barang yang dibelinya namun hal tersebut dicegah Aiden dan memilihkan barang yang tepat untuknya.
“maaf, tidak ada sayur” ucap Aiden begitu mereka sampai di rumah dan menyajikan makanan untuk Oh Seung-ah. “tidak apa-apa, makan nasi saja sangat wangi” jawab Oh Seung-ah. Oh Seung-ah sengaja ke rumah Aiden karena tidak ingin diganggu oleh wartawan dan tentunya Manager Jin. Aiden adalah sahabat Oh Seung-ah “mungkin direktur akan menghubungimu,jangan bilang aku disini” ujar Oh Seung-ah “OK” jawab Aiden.
Manager Jin sedang kewalahan karena Oh Seung-ah tiba-tiba menghilang, ditambah lagi dengan masalah Jang Ki-joon yang datang ke kantornya. “kenapa setiap kali perasaanku tidak baik, kau selalu datang” ujar Manager Jin kesal “kau suruh Cherry ke China agar tidak bisa bertemu denganku kan?” tanya Ki-joon “aku demi kebaikanmu sudah memberimu peringatan, sebaiknya pergi” usir Manager Jin “dia sangat polos dan dia tidak cocok denganmu” teriak Ki-joon “lucu sekali!dia sendiri yang datang mencariku demi bintangi mobile dan dia sudah tanda tangan kontrak” ujar Manager Jin “dia tidak mungkin begitu” ujar Ki-joon tidak percaya “kenapa tidak?di bidang ini siapapun tahu,Cuma kau yang tidak mengetahuinya. Dia ke China buat apa?dia ke Hai Nan membintangi mobile, jika kau sangat merindukannya susul saja dia” ujar Manager Jin. Ki-joon benar-benar tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
Sementara itu di Bandara Cherry baru saja pulang dari Hai nan. “hei apa yang kau lakukan” teriak Cherry ketika tangannya ditarik oleh seseorang. “kakak” teriak asisten Cherry juga “10 menit saja, kalau kau bersedia ikut silahkan” ujar Ki-joon kepada asisten Cherry yang berusaha menahan Ki-joon.
“duduk” teriak Ki-joon pada Cherry begitu mereka mulai menjauh dari keramaian “tidak mau” teriak Cherry dan berdiri dari kursinya “aku bilang duduk” teriak Ki-joon. Cherry yang kesal dengan sikap Ki-joon memutuskan duduk kembali “kau sudah berjanji padaku ketika tanda tangan kontrak” ujar Ki-joon “janji apa?” tanya Cherry ketus “janji bahwa kau tetap akan berada di bawah naungan agensiku meskipun jalan untuk menjadi artis lama” ujar Ki-joon “itu…….. bisa dibilang bukan janji, aku akan melakukan cara apapun agar menjadi artis terkenal” ucap Cherry “terkenal? Banyak artis sepertimu yang ingin terkenal dan rela mengganti perusahaan. Kau pernah bilang bukan, kau mau jadi artis yang sesungguhnya, jadi kau harus menunggu” ujar Ki-joon
“aku sudah 3 tahun menunggu untuk itu, walaupun aku menunggu kau bisa apa untuk membuatku terkenal” ujar Cherry dan berdiri dari kursinya “kau harus dengarkan satu hal, jangan biarkan orang mencintaimu, jika begitu kau akan celaka. Harus biarkan orang simpati padamu, itulah baru artis yang sesungguhnya” pesan Ki-joon dan pergi terlebih dahulu.
Young-eun yang sedang menyikat gigi terkejut mendengar ucapan Da-jung yang mengatakan kalau sutradara yang akan memproduseri drama yang akan dibuat SBC meminta untuk bertemu.
Young-eun asyik berdendang menyanyikan lagu yang didengarkan dari ipodnya. “astaga” teriak Young-eun ketika membuka mata dan melihat Kyung-min yang berdiri di hadapannya. “kita ketemu lagi” ujar Young-eun malu namun Kyung-min hanya menatapnya dengan tatapan sinis. Young-eun dengan cepat melepas headset di telinganya.
Kyung-min melihat gaya pakaian Young-eun yang nyentrik “kenapa, saat ini sedang trend” ujar Young-eun. Kyung-min tidak memperdulikan ucapan Young-eun dan lebih memilih duduk menikmati kopi yang baru saja di belinya. “kau disini buat apa?” tanya Young-eun namun tiba-tiba seseorang datang dan meminta maaf pada Kyung-min “maaf terlambat datang, aku asisten sutradara baru” ujar asisten sutradara baru “tidak apa-apa, apa Penulis Seo Young-eun sudah datang?” tanya Kyung-min “sepertinya belum” jawab asisten sutradara. Young-eun terkejut mendengar namanya disebut Kyung-min dan akhirnya mengetahui kalau pria yang ditemuinya sewaktu ke psikiater adalah sutradara yang akan bertanggung jawab terhadap drama terbaru SBC.
Young-eun dengan cepat menelepon Hye-kyung dan memberitahunya kalau sutradara yang akan bertanggung jawab untuk drama kali ini mengalami gangguan kejiwaan “iya, aku pernah bertemu dengannya di rumah sakit, dia bilang ingin bunuh diri, bisa saja dia melakukannya besok atau lusa dan tahu tidak gaya berpakaiannya sangat kolot, ya sudah aku tutup” ujar Young-eun. Hye-kyung tidak percaya dengan apa yang diucapkan Young-eun dan menyuruhnya untuk bertemu terlebih dahulu dengan Kyung-min.
Kyung-min terus melihat arlojinya dan berharap Penulis Seo segera datang. “ah, Ahjumma ini kenapa masuk kesini” ucap Kyung-min dan berusaha mengusir Young-eun keluar dari ruang rapat. Asisten sutradara juga tidak tinggal diam dan berusaha membantu Kyung-min. “ah, tolong buatkan kopi satu untukku juga” ujar Young-eun dan duduk. “apa yang kau lihat, ayo suruh dia keluar” ujar Kyung-min dan mencoba menghubungi Penulis Seo. “Ahjumma, ayo cepat keluar” bujuk asisten sutradara. “jika ingin menelepon Penulis Seo, tidak usah” ujar Young-eun. Kyung-min menghela nafas dan tertawa sinis. Hp di kantong Young-eun berdering dan Young-eun dengan malas-malasan mengeluarkan dari kantongnya dan menaruhnya di atas meja. Kyung-min terkejut melihatnya “hah, tidak mengerti perkataan orang” ujar Young-eun dan mengangkat teleponnya “halo, aku Penulis Seo, aku sudah bilang tidak usah menelepon” ujar Young-eun dan melihat Kyung-min. Kyung-min mematikan Hp-nya dan kembali duduk di kursinya.
Kyung-min hanya terdiam sedangkan Young-eun memainkan Hp-nya. Kyung-min mencoba mencairkan suasana dan mengajak Young-eun untuk makan siang. “aku sudah makan siang” ujar Young-eun santai.
Kyung-min makan di kafetaria SBC dan Young-eun hanya duduk dan tidak berniat untuk makan. “Korea sangat kecil ya” ujar Young-eun namun Kyung-min tidak memperdulikannya dan tetap melanjutkan makan. “mengenai masalah di rumah sakit, aku tidak akan memberitahukan kepada siapapun,anggap saja kita tidak pernah ketemu” “terserah kau” ujar Kyung-min.
Young-eun, Kyung-min dan salah satu staf SBC mulai membicarakan mengenai tema drama kali ini. Young-eun mulai berdebat dengan staf SBC sedangkan Kyung-min hanya duduk mendengarkan saja dan sesekali tersenyum melihat perdebatan mereka. Young-eun tiba-tiba berdiri dan marah karena staf SBC berbicara asal-asalan mengenai jalan cerita drama dan sebenarnya belum membaca naskah yang ditulis Young-eun. Ditambah dengan ucapan Staf SBC yang mengatakan bagaimana jika Oh Seung-ah yang menjadi pemeran utamanya.
Keesokan harinya Young-eun hanya duduk malas-malasan di kursi tamu. Hp-nya daritadi berbunyi namun dia sama sekali tidak berniat untuk mengangkatnya. Setelah itu telepon di rumahnya yang berdering namun Young-eun dengan cepat mencabut kabelnya, dia sudah mengetahui kalau Hyun-so yang menelepon. Da-jun hanya terdiam saja melihatnya. Akhirnya Hyun-so datang ke rumah Young-eun karena Young-eun sama sekali tidak beniat mengangkat Hp maupun telepon rumahnya.
Hyun-so yang sudah mengetahui sifat Young-eun yang keras kepala mencoba membujuknya agar Young-eun bersedia kembali menulis naskah untuk drama terbaru SBC. Namun Young-eun tetap marah karena merasa tidak dianggap. Hyun-so mencoba kembali membujuk Young-eun dan mengatakan kalau dia hanya bawahan saja dan menuruti keinginan pimpinan. “aku mohon Penulis Seo, sekarang Oh Seung-ah dan sutradara sedang menunggumu” pinta Hyun-so. Young-eun akhirnya luluh juga.
Sementara itu di tempat lain, Oh Seung-ah dan Manager Jin sedang menunggu seseorang. “apa yang sedang kita lakukan disini, sebaiknya pesan makanan saja” keluh Oh Seung-ah “jangan dulu, kita harus menunggu sutradara dan penulis naskah. Oh aku lupa bilang ya, kau akan membintangi sebuah drama” ujar Manager Jin yang melihat ekspresi terkejut dari Oh seung-ah “kontrakku denganmu sudah berakhir” ujar Oh Seung-ah kesal “masih ada dua hari lagi” ujar Manager Jin “apa dalam waktu 2 hari bisa menyelesaikan sebuah drama?” tanya Oh Seung-ah “aku sudah memperingatkanmu……” ujar Manager Jin namun ucapannya terpotong karena Sutradara yang dimaksud Manager Jin sudah datang. Oh Seung-ah terkejut melihat Kyung-min begitupun dengan Kyung-min.
Hyun-so bertanya kepada Da-jung kenapa Young-eun sangat membenci Oh Seung-ah. Da-jung mulai bercerita kalau 5 tahun yang lalu sebelum Young-eun terkenal, Young-eun sempat menulis naskah yang akan dibintangi Oh Seung-ah.
Namun Oh Seung-ah menolak mentah-mentah bermain di drama tersebut jika naskahnya ditulis Young-eun tanpa sempat membaca naskah yang ditulis Young-eun.
Young-eun akhirnya datang juga memenuhi undangan sutradara senior SBC bersama dengan Hye-kyung. Young-eun berusaha tetap sabar dalam menghadapi Oh Seung-ah. Manager Jin mengajak Sutradara senior keluar dan mengatakan kalau Oh Seung-ah dan Penulis Seo tidak saling cocok dan hal itu membuat sutradara senior terkejut dan baru tahu alasan kenapa Penulis Seo sangat kesal ketika mengetahui Oh Seung-ah yang akan menjadi pemeran utama di drama terbaru SBC.
Oh Seung-ah hanya terdiam begitupun dengan Young-eun. Oh Seung-ah memutuskan membuka percakapan terlebih dahulu. “aku belum membaca naskahnya,apa bagus?” tanya Oh Seung-ah “Nona Oh Seung-ah sama sekali tidak berubah” ujar Young-eun kesal “banyak yang bilang begitu” jawab Oh Seung-ah tersenyum dipaksakan “dulu kita pernah bertemu juga, tidak ingat?” tanya Young-eun “tentu saja ingat, aku melihat kau mengambil pialaku dan berfoto” jawab Oh Seung-ah “jadi kau pikir itu yang pertama?” tanya Young-eun kesal “ingatanmu bagus sekali, 5 tahun yang lalu kau belum berani menentangku” jawab Oh Seung-ah.
Young-eun semakin kesal sementara Kyung-min yang tidak tahu masalah sebenarnya yang terjadi diantara mereka hanya menjadi penonton saja. “ticket to the moon kan?bukannya itu karya yang gagal?” tanya Oh Seung-ah “tidak disangka kau masih perhatian padaku” jawab Young-eun “orang lain yang memberitahuku, untung waktu itu tidak diterima.jujur aku lebih suka melihat film barat daripada negeri sendiri” ujar Oh Seung-ah “kau hanya tertarik pada gambarnya saja tanpa mau belajar acting dari mereka.cantik?apa bisa jadi artis?lebih baik jika perbaiki acting terlebih dahulu sebelum mengomentari karya orang lain” ujar Young-eun kesal. “aku di bidang ini sudah 7 tahun, jadi lebih baik darimu, pendidikan juga lebih tinggi darimu, baiklah sampai disini saja” ujar Oh Seung-ah “baiklah sampai disini saja. Kau bicara banyak, bukankah untuk tujuan ini?sebenarnya aku khawatir jika kau yang membintangi drama yang akan kutulis” ujar Young-eun kesal dan bergegas pergi diikuti Hye-kyung.
“kenapa cepat sekali?apa ingin ganti tempat?” tanya sutradara senior ketika melihat Young-eun dan Hye-kyung berjalan keluar dari restoran “tidak, pembicaraannya sudah selesai, Nona Oh Seung-ah tidak ingin syuting drama ini” jawab Young-eun dan bergegas pergi.
Oh Seung-ah terdiam begitupun dengan Kyung-min. Sekarang mereka hanya berdua di ruangan. Oh Seung-ah mengambil gelas dihadapannya, ternyata airnya sudah habis. Kyung-min yang melihatnya segera mengambil gelas dihadapannya dan memberikan kepada Oh Seung-ah. “aneh sekali kan?ah, aku lupa penulis naskah dan sutradara pasti bekerjasama, waktu itu aku pukulnya sakit kan?” tanya Oh Seung-ah. “apa kau sudah gila?” teriak Manager Jin begitu masuk kembali ke ruangan dan ucapannya terhenti ketika melihat Sutradara Kyung-min masih berada di ruangan tersebut. Kyung-min yang mengerti dengan situasi memutuskan keluar. “aku kenapa?” tanya Oh Seung-ah ketus “kau keterlaluan?apa yang sudah kau bicarakan dengan Penulis Seo?” teriak Manager Jin “aku hanya berbicara berdasarkan yang sudah kupelajari darimu” ucap Oh Seung-ah.
Sutradara mengejar Young-eun “apa yang sudah kau lakukan?Oh Seung-ah itu artis terkenal?” tanya Sutradara senior “aku tidak perduli, aku tidak ingin artis seperti itu yang bermain di drama yang akan kutulis” jawab Young-eun dan pergi. “kau masih muda sudah sombong seperti itu” teriak sutradara dan menghentikan langkah Young-eun “kau bilang apa?aku sudah berkata untuk menjaga ucapanmu, aku tidak akan menulis untuk drama ini” ucap Young-eun tegas.

No comments:

Post a Comment