Sunday, June 26, 2011

[MOTIVASI] Boy's Don't Cry (Sebuah Keputusan Cinta)

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

-------------------------------------------------------

Prolog:

Hari ini Andri mengendarai vespa bututnya menuju rumah rumah poppy,seorang gadis manis teman kuliahnnya yg biasa memakai jilbab putih di kepalanya. Entah mengapa, sejak ia melihat gadis itu berubah penampilan dari seorang gadis gaul yg terkenal supel di kampus, kini berhijrah selalu memakai jilbab dan baju2 muslimah sejak 3 tahun lalu, ia nampak makin cantik dan bersinar. Poppy yg dulu dikenal aktif di MAPALA, kini telah bergabung ke organisasi Rohis di kampus.

Andri masih dalam senyumnya diatas motor dengan hati berbunga-bunga dan wajah yg segar. Bukan saja karena hari ini ia sudah berazzam akan mengkhitbah gadis itu, tapi ia juga sengaja membawa seikat bunga segar yg baru ia beli dari toko bunga sebelum berangkat tadi.

Andri sudah sholat istikharah berkali-kali, sudah bepuluh-puluh malam ia bangun utk sholat malam memohon doa kepada Allah akan niat baik dgn keputusan melamar Poppy. Dan hari ini ia merasa sudah diberikan jawaban oleh Allah. Bahwa cintanya harus dipertanggungjawabkan dgn segera, tidak boleh ditunda-tunda lagi karena bayangan gadis itu yg selalu hadir di matanya akan semakin mengotori hatinya. Niatnya untuk tetap menjaga kesucian hati dan jasadnya lahir batin tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

Andri juga sudah siap mental bahwa apapun nanti jawaban Poppy, ia akan menerimanya dengan legowo dan jiwa besar. Jika cintanya diterima Alhamdulillah, jika ditolak Allahu Akbar. Sedikitpun ia tidak akan menangis. Ia sudah tawakalkan apapun hasilnya nanti kepada Allah dan tetap akan bersyukur karena paling tidak ia sudah memenangkan pertarungan dengan setan dalam hal ini. Bahwa setan yg selama ini telah membisiki hati kecilnya utk melakukan hal2 yg tidak baik utk mendapatkan cinta Poppy.

------------------*****----------------

Sahabat yg dimuliakan Allah..

prolog diatas hanya sebagai pengawal dari note ini. Intinya adalah tentang 'Keberanian' seorang laki-laki dalam mengambil sebuah keputusan penting dalam hidup. Seorang laki-laki tidak boleh plin-plan dalam mengambil keputusan, harus tegas dan punya prinsip.

Sebuah keputusan sangat menentukan keberhasilan. Begitupun ketika kita memutuskan untuk menyatakan cinta suci orientasinya untuk menyempurnakan agama alias menikah, maka kita akan berhadapan dgn sebuah pertarungan batin.

Disatu sisi ingin menyegerakan jejak sang kekasih, Rasulullah Saw. Namun disisi lain masih ada keraguan, ragu dan takut kalau sampai mengalami kegagalan.

Yaa..saat itulah kita dituntut untuk mengambil sebuah keputusan. Dan tentu saja, setiap keputusan akan menimbulkan konsekuensi. Ketika memutuskan utk menyatakan cinta kepada seorang yg menjadi pilihan kita, niat sudah kita luruskan, ikhtiarpun sudah kita sempurnakan. Bahwasanya kita ingin menjaga kesucian diri, kesucian hati, serta memelihara pandangan.

Namun ternyata betul-betul kegagalan yg kita dapatkan. Dirinya ternyta tidak menerima cinta kita, tidak bersedia bersama-sama merajut tali kasih diatas cintaNya,... Maka jangan pernah menyalahkan sedikitpun keputusan yang telah kita ambil. Yaa akhi..Boys Don't Cry...! ^.^

Tetaplah berqusnudzon kepadaNya, bahwa Allah tidak pernah sedikitpun menzalimi hambaNya.

Tanamkan kuat keyakinan dalam hatimu, patri kuat dalam dada, lalu katakan kalimat ini pada seseorang yang telah menolak cintamu:

"Ukhti..Inilah keputusanku. Keputusanku utk memintamu menjadi pendamping hidupku tidaklah keliru. Keputusanku tidak salah. Aku telah memikirkan dalam-dalam, apapu resikonya. Aku takkan pernah menyesalinya. Cintaku adalah cinta suci yg berlandaskan cinta ilahi, utk menjaga kesucian dien ini.

Kalaupun engkau menolak, menganggapnya keliru, atau aku tidak pantas untukmu, bahkan seandainya saja engkau memaki-maki diriku dgn segala macam cacian atas semua tindakanku, aku akan berusaha tetap tegar berdiri. Seperti tegaknya benteng yang kokoh atau setegar gunung uhud..".

Hmmm..berani gak kita berkata seperti itu?? Pada dasarnya bukan berani atau tidaknya kita mengatakannya, tapi bagaimana kita bisa mengambil maknanya...^.^

Kesimpulannya, keputusan apapun dan dalam hal apapun, asalkan itu baik, sudah melalui pertimbangan yg matang dan meminta petunjukNya. Sudah meminta pendapat pada hati nurani kita yg paling dalam, maka itulah keputusan kita. Jangan pernah sedikitpun menyesalinya. Sekali lagi..Boys Don't Cry !!!

Wassalamualaikum

----------------------

- Ifta -

Sumber : Renungan dan Motivasi : Iftha Istiany Notes

No comments:

Post a Comment