Tapi bagaimana jika tidak ada yang tertawa ketika kita sedang melucu?
Hal tersebut dialami oleh Lor Tock, seorang bocah berusia 13 tahun yang merasa dirinya sama sekali tidak lucu. Padahal Tock dilahirkan dalam keluarga yang selalu tertawa, alias lahir di keluarga comedian.Bahkan sang ayah amat optimis dengan Tock hingga berani memberi nama anaknya ini Lor Tock, sama persis dengan sang komedian legendaris asal Thailand.
Walaupun terlihat seperti bocah laki-laki pada umumnya, Tock memanggul beban yang amat berat. Pada penampilan perdananya, sama sekali tidak ada penonton yang tertawa mendengar lelucon Tock tentang “Million City”.
Bahkan sang ayah langsung mencapnya sebagai anak yang tidak lucu. Sang adik perempuan, Salmon, yang berumur 5 tahun bahkan sanggup membuat seisi rumah tertawa mendengar leluconnya.
Sangat berbeda dengan Tock. Yah.. Tock bagaikan seekor kambing hitam diantara mereka yang putih.Siang malam Tock berpikir keras bagaimana caranya agar bisa dianggap setara dengan anggota keluarga lainnya. Hal ini membuat jerawat tumbuh di wajah Tock.
Khawatir jerawat ini bertambah parah, Tock ditemani sang adik akhirnya memberanikan diri untuk mengunjungi seorang dokter kulit.Dalam konsultasi pertamanya, Tock mulai terpana dengan paras dokternya yang amat cantik, Dokter Ice. Ketika sang adik, Salmon, mulai melucu, Dokter Ice malah menganggap Tock yang lucu.
Bukan adiknya. Hal ini jelas membuat percaya diri Tock bertambah. Untuk pertama kali dalam hidupnya ada seseorang yang menggangap dirinya lucu.
Konsultasi pun berlanjut. Tapi bukan lagi memperkarakan jerawat yang ada. Tock jatuh cinta pada dokter cerdas yang berbeda 12 tahun ini. Namun Tock yakin bahwa cintanya dapat menyebrangi jurang perbedaan umur yang amat dalam.
Ketika sang dokter memiliki masalah tersendiri dalam hidupnya, mampukah kisah cinta berbeda usia ini terjalin?
Thailand memang erat kaitannya dengan genre horor. Namun kini Thailand mencoba peruntungannya dengan meluncurkan film komedi ini. Menurut mereka yang telah menyaksikan, film berdurasi 130 menit ini kental dengan humor, cinta, dan haru.
No comments:
Post a Comment